MALUTNETWORK.COM - Serangan Israel di jalur Gaza belakangan ini menewaskan banyak warga Palestina. Tak sedikit, warga Palestina yang juga terluka harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Namun, serangan Israel tak hanya memakan banyak korban, banyak fasilitas publik seperti rumah sakit juga mengalami kerusakan. Hal itu membuat pelayanan kesehatan di rumah sakit menjadi terganggu. Seperti halnya di rumah sakit Indonesia di Gaza.
Kondisi rumah sakit Indonesia di Gaza itu kini makin memprihatinkan. Pasalnya, banyak pasien yang dirawat akibat terluka karena serangan Israel, fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut justru terganggu.
Baca Juga: Mirisnya Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Pasien Membludak, Dokter Lakukan Operasi tanpa Listrik
Tidak hanya kekurangan obat-obatan, para dokter di rumah sakit Indonesia di Gaza juga melakukan tindakan operasi ditengah kegelapan atau tanpa listrik.
Para dokter dan medis di rumah sakit Indonesia di Gaza melakukan operasi tanpa listrik disebabkan pemadaman listrik di lokasi tersebut.
Fikri Rofiul Haq, seorang relawan Komite Penyelamatan Darurat Medis (MER-C) menceritakan seperti dilansir dari Aljazeera mengatakan rumah sakit Indonesia di Gaza saat ini dibanjiri pasien setelah berminggu-minggu Israel melakukan penyerangan tanpa henti.
Baca Juga: Tolak Gencatan Senjata, Kelompok Muslim AS Kecewa dengan Sikap Presiden Biden
Menurutnya, rumah sakit Indonesia di Gaza saat ini sudah tercatat 870 orang meninggal dunia dan 2.530 orang masih dirawat karena luka-luka.
"Selain itu, lebih dari 1.500 warga mengungsi ke RS Indonesia dan berkemah di ruangan kosong dan halaman rumah sakit," jelasnya.
Pekan lalu, rumah sakit Indonesia tersebut kehilangan aliran listrik karena pemadaman listrik yang disebabkan oleh kekurangan bahan bakar karena blokade Israel.
Baca Juga: 52 Masjid di Gaza Roboh Akibat Serangan Israel, 110 Masjid Lainnya Rusak Berat
“Kami berusaha mencari bahan bakar untuk menghidupkan Rumah Sakit Indonesia setelah pemadaman listrik yang berlangsung selama lebih dari satu jam. Dokter tidak punya pilihan lain selain melakukan operasi dan merawat pasien tanpa penerangan apa pun,” jelasnya.
Lanjutnya, saat ini rumah sakit Indonesia di Gaza juga sangat membutuhkan tenaga medis tambahan.
Artikel Terkait
Korban Tewas Meningkat, Pelayanan Kesehatan di Gaza Terganggu, 35 Rumah Sakit tak Bisa Operasi
Rumahnya Jadi Target Serangan Israel, 25 Orang Jurnalis Palestina Tewas
Ketua WHO Minta Bantuan Medis dan Bahan Bakar Secepatnya Dikirim ke Gaza: Saya Memohon...
Jerman Harap Israel Tidak Ganggu Warga Sipil dan Pentingnya Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
52 Masjid di Gaza Roboh Akibat Serangan Israel, 110 Masjid Lainnya Rusak Berat
Tolak Gencatan Senjata, Kelompok Muslim AS Kecewa dengan Sikap Presiden Biden
Mirisnya Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Pasien Membludak, Dokter Lakukan Operasi tanpa Listrik