Mirisnya Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Pasien Membludak, Dokter Lakukan Operasi tanpa Listrik

photo author
- Kamis, 2 November 2023 | 12:50 WIB
Rumah Sakit Indonesia di Gaza (Dok Aljazeera )
Rumah Sakit Indonesia di Gaza (Dok Aljazeera )

MALUTNETWORK.COM - Rumah sakit Indonesia di Gaza kini makin memprihatinkan. Pasalnya, dengan banyak pasien yang dirawat akibat serangan Israel, fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut justru terganggu.

Tidak hanya kekurangan obat-obatan, para dokter di rumah sakit Indonesia di Gaza melakukan tindakan operasi ditengah kegelapan atau tanpa listrik.

Para dokter di rumah sakit Indonesia di Gaza melakukan operasi tanpa listrik disebabkan oleh kembalinya pemadaman listrik di lokasi tersebut. 

Baca Juga: Tolak Gencatan Senjata, Kelompok Muslim AS Kecewa dengan Sikap Presiden Biden

Fikri Rofiul Haq, seorang relawan Komite Penyelamatan Darurat Medis (MER-C) dilansir dari Aljazeera mengatakan bahwa rumah sakit Indonesia telah dibanjiri pasien setelah berminggu-minggu Israel melakukan penyerangan tanpa henti.

Menurutnya, rumah sakit Indonesia di Gaza saat ini, tercatat 870 orang meninggal dunia dan 2.530 orang dirawat karena luka-luka. 

"Dan sekitar 164 pasien masih dirawat di rumah sakit. Selain itu, lebih dari 1.500 warga mengungsi ke RS Indonesia dan berkemah di ruangan kosong dan halaman rumah sakit," katanya.

Baca Juga: 52 Masjid di Gaza Roboh Akibat Serangan Israel, 110 Masjid Lainnya Rusak Berat

Pekan lalu, rumah sakit Indonesia tersebut kehilangan aliran listrik karena pemadaman listrik yang disebabkan oleh kekurangan bahan bakar karena blokade Israel.

“Kami berusaha mencari bahan bakar untuk menghidupkan Rumah Sakit Indonesia setelah pemadaman listrik yang berlangsung selama lebih dari satu jam. Dokter tidak punya pilihan lain selain melakukan operasi dan merawat pasien tanpa penerangan apa pun,” ungkapnya.

Lanjutnya, saat ini rumah sakit Indonesia di Gaza juga sangat membutuhkan tenaga medis tambahan.

Baca Juga: Jerman Harap Israel Tidak Ganggu Warga Sipil dan Pentingnya Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

“Rumah Sakit Indonesia sangat membutuhkan bantuan medis, karena tenaga rumah sakit kelelahan karena dipaksa bekerja 24 jam sehari," tegasnya.

Fikri Rofiul Haq mengatakan bahwa mengirimkan bantuan ke rumah sakit merupakan sebuah tantangan, namun MER-C telah berupaya agar mengumpulkan sumbangan dari masyarakat Indonesia dan organisasi bantuan lainnya di Gaza dan para sukarelawan.

"Kami sempat mendapatkan beberapa obat dan alat kesehatan lainnya, namun masih banyak obat yang belum kami miliki karena sudah habis,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abd Yahya A

Sumber: aljazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil Singkat Zulkifli Umar

Selasa, 3 Januari 2023 | 06:00 WIB
X