Rumah Sakit Anak di Gaza Berhenti Beroperasi, 38 Anak Gagal Ginjal dalam Bahaya

photo author
- Sabtu, 11 November 2023 | 06:55 WIB
Kondisi Rumah Sakit Anak di Gaza (Dok Anadolu)
Kondisi Rumah Sakit Anak di Gaza (Dok Anadolu)

MALUTNETWORK.COM - Rumah Sakit Anak Al-Rantisi di Gaza barat tidak berfungsi sejak hari Kamis, 9 November 2023.

Rumah sakit tidak bisa beroperasi lagi setelah kehabisan bahan bakar untuk generatornya.

Rumah sakit yang berhenti operasi, menyebabkan 38 anak-anak Palestina yang menderita gagal ginjal berada dalam bahaya besar.

Baca Juga: Israel Serang Rumah Sakit Anak, Pasien Dibiarkan tanpa Oksigen, Satu Anak Meninggal

“38 anak yang menderita gagal ginjal tidak mendapatkan layanan dialisis saat ini. Karena satu-satunya rumah sakit khusus anak di Jalur Gaza berhenti karena kehabisan bahan bakar,” kata Ashraf Al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza dikutip dari Anadolu, Sabtu, 11 November 2023 

Sebelumnya pada hari yang sama, dirinya juga mengumumkan penghentian semua layanan medis untuk anak-anak di Rumah Sakit Anak Al-Rantisi dan Rumah Sakit Al-Nasr karena kekurangan bahan bakar. 

Baca Juga: Gaza Makin Membara, Muslim AS Ancam Kalahkan Biden di Pilpres 2024: Dia Akan Kalah

Dia mengatakan unit perawatan intensif dan perawatan bayi akan tetap beroperasi dengan mengandalkan generator kecil.

Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila sebelumnya mengumumkan di kantor pusat kementerian di Ramallah tentang runtuhnya sistem kesehatan di Jalur Gaza.

“Dengan sangat menyesal, kami di Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan runtuhnya sistem kesehatan di Jalur Gaza, yang menandakan bahaya kematian bagi setiap pasien atau orang yang terluka di rumah sakit di Jalur Gaza pada saat ini,” kata Alkaila.

Baca Juga: Presiden Kolombia dan Aljazair Seret Benyamin Netanyahu dan Israel ke Pengadilan Internasional

“Keruntuhan ini berarti bahwa mulai hari ini, semua korban luka, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia, akan kehilangan layanan pengobatan dan pasien kanker tidak akan mendapatkan pengobatan atau sesi kemoterapi, dan pasien ginjal tidak akan mendapatkan sesi dialisis. Ratusan bayi prematur tidak dapat menjalani sesi dialisis. dalam bahaya, dan ribuan orang yang terluka akan mengalami luka terbuka,” tambahnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abd Yahya A

Sumber: Anadolu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil Singkat Zulkifli Umar

Selasa, 3 Januari 2023 | 06:00 WIB
X