MALUTNETWORK.COM - Kondisi rumah sakit di Gaza kian memperihatinkan. Akibat kekurangan bahan bakar, membuat listrik padam. Sehingga dokter yang hendak melakukan operasi pasien harus menggunakan senter.
Rumah sakit di jalur Gaza menggunakan metode operasi primitif karena kekurangan bahan bakar.
Staf medis di Rumah Sakit Al-Quds Bulan Sabit Merah Palestina di Gaza melaporkan bahwa mereka beroperasi dengan sumber daya yang sangat terbatas.
Baca Juga: Rumah Sakit Anak di Gaza Berhenti Beroperasi, 38 Anak Gagal Ginjal dalam Bahaya
Menurutnya, ahli bedah melakukan prosedur di ruang operasi yang gelap menggunakan senter untuk bisa melihat.
“Ancaman yang meningkat bahwa rumah sakit Al-Quds akan menghentikan semua aktivitasnya dalam beberapa jam karena kehabisan bahan bakar," jelasnya dikutip dari Anadolu.
Meski menghadapi gangguan komunikasi dan internet selama tiga hari, staf rumah sakit tetap berupaya mempertahankan operasional.
Baca Juga: Gaza Makin Membara, Muslim AS Ancam Kalahkan Biden di Pilpres 2024: Dia Akan Kalah
Saat ini, rumah sakit Al-Quds memasuki hari kelima isolasi, dengan seluruh akses jalan diblokir akibat pemboman Israel yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan 18 rumah sakit dan 46 pusat kesehatan kini tidak beroperasi akibat serangan Israel.
Otoritas kesehatan memperingatkan dampak signifikan terhadap perawatan pasien. Lebih dari 3.000 anak berisiko kehilangan akses terhadap perawatan onkologi dan dialisis yang penting.
Baca Juga: Israel Serang Rumah Sakit Anak, Pasien Dibiarkan tanpa Oksigen, Satu Anak Meninggal
Selain itu, serangan Israel telah menyebabkan 50.000 wanita hamil tanpa perawatan sebelum dan sesudah melahirkan selama lebih dari sebulan.
Hampir semua rumah sakit di Jalur Gaza yang terkepung menjadi sasaran serangan dan serangan udara Israel dalam 24 jam terakhir, termasuk Rumah Sakit Al-Shifa, yang mengalami setidaknya empat putaran serangan udara Israel dalam periode yang sama.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Artikel Terkait
Irak Sumbang 10 Juta Liter Bahan Bakar untuk Rumah Sakit di Gaza
Ketua Dukung Israel, 10 Anggota Parlemen Partai Buruh Inggris Pilih Mengundurkan Diri
Zahraa Al-Akhrass, Jurnalis Palestina Dipecat karena Postingan Pro Palestina Gugat Global News
INNALILAHI! Korban Tewas di Gaza Capai 11.078, Anak-anak Nyaris Sentuh 5 Ribu
Presiden Kolombia dan Aljazair Seret Benyamin Netanyahu dan Israel ke Pengadilan Internasional
Israel Serang Rumah Sakit Anak, Pasien Dibiarkan tanpa Oksigen, Satu Anak Meninggal