Malutnetwork.com - Puan Maharani kembali membuat pernyataan mengejutkan mengenai isu dirinya yang akan menjadi pewaris tahta ketua umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggantikan posisi ibunya, Megawati Soekarnoputri.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan dirinya belum tentu mendapatkan hak istimewa untuk menjadi pewaris tahta Ketum PDIP periode selanjutnya meski statusnya sebagai anak Megawati Soekarnoputri.
"Kita punya mekanisme, belum tentu. Jadi bukannya tidak mungkin, tapi belum tentu kalimat lebih pasnya", ujar Puan Maharani dikutip dalam wawancara di salah satu stasiun televisi, Sabtu (14/01/23).
Baca Juga: Gibran Rakabuming dengan Sengaja Mengunggah Foto Anies Baswedan yang Tengah Berada Diselokan
Puan Maharani mengaku partai yang dipimpin ibunya itu memiliki mekanisme yang terstruktur sehingga tongkat estafet PDIP tidak serta merta diserahkan ke dirinya. Salah satu alasannya karena PDIP memiliki banyak kader-kader yang potensial.
"Bu Mega sudah bisa menumbuhkan kader-kader terbaiknya di partai ini. Dari Presiden sampai kepala daerah, ada menteri, hingga Ketua DPR yang punya potensi", tandasnya.
Dalam menentukan Ketum PDIP selanjutnya, kata Puan Maharani, menjadi hak prerogatif Megawati Seokarnoputri dengan mengikuti mekanisme partai yang berlaku.
Baca Juga: Gibran Rakabuming dengan Sengaja Mengunggah Foto Anies Baswedan yang Tengah Berada Diselokan
"Tidak serta merta bisa seperti itu. Karena untuk menentukan Ketum PDIP (selanjutnya) itu hak prerogatif Ketum PDIP", imbuhnya.
Lebih lanjut, Ketua DPR RI itu mengaku isu dirinya sebagai pewaris tahta Ketum PDIP tidak benar.
"Tidak seperti dibayangkan orang-orang bahwa karena saya anak buk Mega, terus semua harus Puan", ungkapnya.
Ia bahkan memberikan bocoran calon pengganti Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP selanjutnya.
"Siapa yang kira-kira dianggap mampu meneruskan, kemudian dianggap bisa meneruskan itu (adalah) bagaimana Ibu Mega melihat", jelasnya.
Baca Juga: Harga BBM Non Subsidi Naik, Maluku Utara Hanya Satu Jenis BBM. Ini Daftar Harganya
Artikel Terkait
20 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia Akibat Gempa 5,6 M Cianjur
Gempa dengan Kekuatan Magnitudo 5,6 Mengguncang Kota jakarta, Tak Ada Potensi Tsunami
Update Data Korban Gempa Cianjur, 252 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia, Ribuan Rumah Rusak
2.834 Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur dan Ratusan Warga Meninggal Dunia. Berikut Data Lengkapnya!
Update Data Terbaru Gempa Cianjur, BPBD : 22.198 Rumah Rusak dan Ratusan Orang Meninggal Dunia
PDI –P Lempar Kecurigaan Terkait dengan Acara Temu Relawan Jokowi yang Menimbulkan Respon Kurang Baik
Pidato Jokowi Membuat Panggung Politik Menjadi Gaduh, Ganjar-Prabowo Foto Rambut Gaya Baru
Meneteskan Air Mata, Suparwi Mendatangi Kantor Gubernur Lantaran Tanahnya yang Diambil Untuk Jalan Tol
Seleksi PPPK Tenaga Teknis 2022 Khusus Pelamar yang Memiliki Pengalaman Kerja, ini Pesan BKN bagi Lulusan Baru
Gibran Rakabuming dengan Sengaja Mengunggah Foto Anies Baswedan yang Tengah Berada Diselokan