MALUTNETWORK.COM - Era digital telah secara resmi memasuki layanan kesehatan nasional.
BPJS Kesehatan mengambil langkah maju yang ambisius dengan menyematkan fitur berbasis Kecerdasan Buatan (AI) ke dalam aplikasi Mobile JKN.
Tujuannya sangat jelas, yakni mengubah peran aplikasi dari sekadar administrasi menjadi platform kesehatan pribadi yang proaktif, membantu lebih dari 283 juta peserta untuk aktif menjaga kesehatan sehari-hari, bukan hanya dilayani saat sakit.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, 3 Resmi Hilang, Diganti KRIS! Bagaimana Nasib Iuran Anda?
Dalam acara Jambore Puskesmas Nasional (Jampusnas), Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menegaskan bahwa digitalisasi adalah kebutuhan mendesak.
Ada tiga teknologi utama yang kini menjadi tulang punggung transformasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Internet of Things (IoT) untuk pemantauan gaya hidup, FRISTA Mobile JKN (Face Recognition) untuk verifikasi identitas yang cepat dan aman, dan yang paling menarik adalah AI sebagai asisten kesehatan pribadi.
Baca Juga: 10 Penyebab Utama Bansos 2025 Gagal Cair: Hindari Kesalahan Fatal Ini Agar Bantuan Tepat Sasaran!
AI Mobile JKN sebagai Teman yang Mengingatkan
Dengan integrasi AI, Mobile JKN kini memiliki fitur yang sangat bermanfaat:
1. Pengingat Waktu Minum Obat
Fitur penyelamat bagi peserta dengan penyakit kronis. Dengan notifikasi tepat waktu, risiko lupa minum obat dan tertundanya pengobatan dapat diminimalisir secara signifikan, yang pada akhirnya meningkatkan kepatuhan pasien.
2. Skrining Kesehatan Mandiri
Peserta kini bisa melakukan pengecekan risiko terhadap 14 jenis penyakit kronis, mulai dari diabetes, hipertensi, stroke, hingga kanker paru-paru, langsung melalui aplikasi.