MALUTNETWORK.COM - Rumah Sakit Daerah (RSD) Kota Tidore Kepulauan baru saja membuktikan bahwa kualitas pelayanan kesehatan di timur Indonesia mampu bersaing, bahkan mengungguli, rumah sakit dari daerah-daerah besar.
Dalam ajang bergengsi Seva Paramahita Award 2025 yang digelar oleh BPJS Kesehatan, RSD Tidore Kepulauan sukses meraih juara ke-3 tingkat nasional sebagai fasilitas kesehatan berkomitmen terbaik dalam peningkatan mutu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk kategori Rumah Sakit Tipe B.
Menariknya, pada ajang ini RSD Kota Tidore Kepulauan bahkan mampu mengalahkan kompetitor kuat dari Pekanbaru dan Kabupaten Bandung.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur RSD Kota Tidore Kepulauan, dr. Fajar Puji Wibowo, di Hotel Arya Duta Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025.
Penghargaan ini sekaligus menjadi penanda penting capaian Kota Tidore Kepulauan di bawah kepemimpinan Wali Kota Muhammad Sinen dan Wakil Wali Kota Ahmad Laiman.
Perjalanan RSD Kota Tidore Kepulauan meraih penghargaan kategori Rumah Sakit Tipe B ini bukanlah hal yang mudah.
Baca Juga: Gemilang! Kota Tidore Borong Juara Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Maluku Utara Tahun 2025
Pasalnya, RSD Kota Tidore Kepulauan terlebih dahulu harus mengamankan juara 1 tingkat regional X, yang mencakup wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara dalam penilaian daring via Zoom Meeting pada tanggal 11 September 2025.
Di babak nasional, RSD Kota Tidore Kepulauan harus adu strategi dan inovasi dengan dua kompetitor lainnya seperti RS Santa Maria Pekanbaru dan RSUD Al Ihsan Welas Asih Soreang Kabupaten Bandung, dalam penilaian daring yang digelar 24 September 2025.
"Ini adalah bukti kuat komitmen kami. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, didukung penuh oleh fasilitas dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) yang memadai, demi transformasi digital dan pelayanan yang lebih baik," ujar dr. Fajar.
Baca Juga: Gas ke Jailolo! TP PKK Tidore Kepulauan Siap 'Gempur' HKG ke-53 di Halbar
Sementara itu, Wakil Wali (Wawali) Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman, mengatakan capaian ini sebagai kebanggaan luar biasa bagi pemerintah dan masyarakat Tidore.
Meski begitu, Ahmad Laiman memberikan penekanan terkait makna sesungguhnya dari keberhasilan.
"Apapun penghargaannya, kalau masih ada masyarakat yang merasa terabaikan pelayanannya dari sisi Kesehatan, maka sama halnya dengan kita sebetulnya tidak berhasil sama sekali," tegas Wawali.
Artikel Terkait
Dana Transfer Pemkot Tidore Dipangkas Rp300 Miliar, Gaji PPPK dan Pembangunan Terancam
Di Kwatak Bacarita: DPRD Tidore Minta Pemkot Duduk Bersama, Putar Otak Genjot PAD di Tengah Pemangkasan TKD
Tolak Korupsi Daerah Jadi Alasan Potong TKD, Ishak Naser: Pusat Punya Masalah yang Lebih Besar
Pesan Keras Kepala Bapperida: Tinggalkan Ketergantungan TKD, Saatnya OPD Bergerak ke Jakarta
TKD Dipangkas, Wawali Tidore Sebut Sudah Saatnya Birokrasi Uji Kreativitas
Pengurangan TKD, Rekomendasi Dialog Kwatak Bacarita Jadi Kompas Pemkot Tidore Hadapi Krisis Anggaran
Maluku Utara Cetak Sejarah! Jadi Provinsi Pertama di Indonesia Timur yang Capai 100 Persen Posbankum Desa