Menteri Saifullah, Timnas Bola dan Potret Partai Politik Kita

photo author
- Rabu, 30 Juli 2025 | 20:38 WIB
Anwar Husen
Anwar Husen

Penulis: Anwar Husen

Tinggal di Tidore

------------------------------------

Siang tadi di Twitter [X], saya membaca beberapa topik berita di beberapa media.

MENGUTIP media SINDOnews, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul telah menghentikan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada 200.000 lebih penerima manfaat. Hal itu dilakukan karena penerima bansos diduga menggunakan dana tersebut untuk bermain judi online (judol).

Gus Ipul menjelaskan, keputusan itu berdasarkan hasil pemadanan data antara 30 juta NIK serta rekening penerima bansos dengan data 9 juta NIK pemain judol yang ditelusuri oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

“Ketemulah lebih dari 600.000 yang ditengarai penerima bansos ini juga ikut bermain judol. Dari 600.000 itu, sudah 200.000 lebih yang kita tidak beri bansos lagi,” kata Gus Ipul, Rabu (30/7/2025). Di sebuah WAG, Ko Ipul--sapaan Syaiful Bahri Ruray, berkomentar guyon, bahwa uang bansos bisa ditransfer dalam flash ke bandar-bandar judi online di Kamboja.

Baca Juga: Soal Visi Daerah, Belajar Dari Sarundajang

Di detikSport, ada berita kekalahan timnas Indonesia di Piala AFF U-23 kemarin. Judulnya, Dominasi Ball Possesion, Indonesia Tanpa Hasil. Saya mengutip sedikit keseluruhan isi berita itu: Jakarta - Timnas Indonesia mencatatkan penguasaan bola yang luar biasa di Piala AFF U-23 2025. Tapi, Dominasi Garuda Muda seakan tanpa hasil. Di final Piala AFF U-23 2025, Indonesia kalah 0-1 dari Vietnam. Saat bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (29/7/2025), gol dari Nguyen Cong Phuong, yang menjadi penyebab kekalahan tim Merah-Putih.

Indonesia harus gigit jari dan rela melihat Vietnam berpesta di SUGBK, juga gagal membendung Golden Star Warrior mencatatkan hat-trick di Piala AFF U-23.

Piala Sepanjang AFF U-23 2025, Indonesia tak pernah kalah dari lawannya dalam hal penguasaan bola. Di situs ASEAN United, Indonesia mempunyai rata-rata penguasaan bola sebesar 71,2 persen.

Baca Juga: Kisah Dua Cahaya

Indonesia mencatatkan penguasaan bola paling besar saat melawan Brunei Darussalam. Dalam laga pertama Grup A, Kadek Arel cs sampai membukukan 86 persen penguasaan bola.

Mengingat kualitas Tabuan Muda, dominasi Indonesia merupakan hal lumrah. Dalam laga itu, Indonesia menang 8-0 atas Brunei.

Indonesia memang masih dominan menguasai bola dalam empat laga berikutnya. Tapi, tim asuhan Gerald Vanenburg kesulitan saat tim lawan melakukan blok tengah dan menekan tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abd Yahya A

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X