MALUTNETWORK.COM - Sejumlah proyek pembangunan di Kota Tidore Kepulauan yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2025 diprediksi mengalami keterlambatan.
Kondisi ini mendapat sorotan tajam dari Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman dan DPRD baru-baru ini.
Keterlambatan ini pertama kali menjadi sorotan setelah Wakil Wali Kota Tidore, Ahmad Laiman, turun langsung meninjau proyek pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Baca Juga: Besok, DPRD Tidore Gelar Paripurna Penandatanganan KUA-PPAS Tahun 2026
Ahmad Laiman saat itu dengan tegas meminta agar seluruh pekerjaan dapat mencapai kemajuan minimal 75 persen sebelum Desember mendatang.
Menyanggapi temuan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore Kepulauan, Ardiansyah Fauji, angkat bicara. Ia membenarkan bahwa kemajuan yang dikerjakan pihak ketiga memang berjalan lambat, meskipun Komisi III sudah dua kali melakukan pengecekan lapangan.
“Memang temuan di lapangan, beberapa pekerjaan besar terlihat begitu lambat progresnya. Proyek vital seperti pembangunan Laboratorium Kateterisasi Jantung (CATH LAB) yang bersumber dari DAU, progresnya belum mencapai target,” ungkap Ardiansyah baru-baru ini.
Politisi PDI-Perjuangan ini menuturkan, meskipun telah mendesak dinas terkait dan pengawas untuk memerintahkan kontraktor segera melakukan penambahan tenaga kerja, terutama pada proyek di Dinkes dan BPBD.
Sayangnya, kata politisi PDI-Perjuangan itu permintaan tersebut belum juga diakomodasi.
“Kalau mau progresnya berjalan cepat, apalagi untuk konstruksi bangunan, maka solusinya adalah penambahan tenaga kerja. Jika tidak, kami takut pekerjaan tidak bisa dirampungkan hingga Desember nanti,” tegasnya.
Ardiansyah juga menegaskan Komisi III DPRD akan terus memonitor perkembangan ketat seluruh proyek DAK dan DAU hingga akhir bulan ini.
Jika dalam waktu dekat tidak ada kemajuan perbaikan yang berarti, serta tidak ada penambahan tenaga kerja di lapangan, DPRD siap mengambil tindakan tegas.
"Maka Komisi III DPRD akan memanggil dinas terkait dengan pihak ketiga untuk melakukan hearing (rapat dengar pendapat) untuk mencari jalan keluar," pungkas Ardiansyah.
Artikel Terkait
DPRD Kota Tidore Kepulauan Gelar PAW, Idham Sabtu Resmi Gantikan Almarhum Husen Muhammad
Empat Fraksi DPRD Tidore Setujui Ranperda RPJMD 2025-2029
Reses di Kecamatan Oba, Ardiansyah Fauji Tampung Aspirasi Warga Soal Infrastruktur dan Pemberdayaan
Janji Perjuangkan Insentif Imam Masjid, Sarmin Mustari Juga Relakan Sebagian Gajinya untuk Ketua RT dan RW
2 Fraksi Irit Bicara Soal Evaluasi Tunjangan DPRD, PDI-P dan ADEM Pilih Dukung Rencana Wali Kota Tidore
Target Zero Violence, DPRD Tidore Desak Kolaborasi Lintas Sektor Tekan Angka Kekerasan Perempuan dan Anak
Besok, DPRD Tidore Gelar Paripurna Penandatanganan KUA-PPAS Tahun 2026