Dampak Kenaikan Harga BBM Mulai Dirasakan Masyarakat Maluku Utara, Zulkifli : Kembalikan Harga Semula

- Rabu, 7 September 2022 | 12:09 WIB
Ketua Komisi III DPRD Malut saat menemui massa aksi 11 April  (Malutnetwork - Photo)
Ketua Komisi III DPRD Malut saat menemui massa aksi 11 April (Malutnetwork - Photo)

Malutetwork.com - Keputusan kenaikan harga bahan bakar minya (BBM) subsidi yang diumumkan Pemerintah pada, Sabtu (03/09/22) lalu mendapat sorotan berbagai pihak.

Keputusan kenaikan BBM subsidi dan nonsubisidi menurut versi Pemerintah pusat dilakukan karena anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku Utara, Zulkifli Hi Umar menilai kenaikan harga BBM subsidi saat ini belum pantas dilakukan dalam situasi ekonomi bangsa dan masyarakat yang belum membaik paska Covid-19.

 Baca Juga: MateBook D14 dan D15 Resmi Hadir di Indonesia, Huawei Tawarkan Harga Dibawah 10 Jutaan Khusus September 2022

Menurutnya, kenaikan harga BBM subsidi sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat diberbagai sektor. Dampak tersebut berpengaruh di disektor perhubungan Maluku Utara saat ini.

"Dampak yang paling dirasakan masyarakat Maluku Utara saat ini di sektor perhubungan dengan kenaikan harga transportasi sebesar 32 persen", kata Zulkifli Hi Umar sapaan akrab Zulmar kepada Malutnetwork, Rabu (07/09/22).

Lebih lanjut, kata Zulmar, kebijakan penyesuaian harga BBM subsidi yang diputuskan Pemerintah justru sangat memberatkan masyarakat Maluku Utara dengan tingkat pendapatan perkapita yang masih renda, diperkirakan 1500U$$ pertahun atau Rp 1.800.000 per bulan.

Baca Juga: Putri Candrawathi Diperiksa Menggunakan Alat Pendeteksi Kebohongan, Hasilnya Mengejutkan

"Harga BBM ini akan menimbulkan multiflying effect yang dahsyat dengan naiknya harga-harga barang dan tarif transportasi umum tentunya", pungkasnya.

Anggota DPRD Malut Fraksi PKS itu menegaskan jika kebijakan tersebut tidak dibatalkan akan berdampak buruk, terutama angka kemiskinan terus meningkat.

Baca Juga: MateBook D14 dan D15 Resmi Hadir di Indonesia, Huawei Tawarkan Harga Dibawah 10 Jutaan Khusus September 2022

"PKS memiliki tanggungjawab secara moral dan konstitusional untuk menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi ini", tandas Zulmar.

Zulkifli meminta Pemerintah pusat agar mengembalikan harga BBM subsidi dan nonsubsidi seperti semula demi kesejahteraan masyarakat secara umum.

"Kami meminta agar Pemerintah pusat segera mengembalikan harga BBM ke posisi semula", Pintahnya

Baca Juga: Komnas HAM Duga ada Pelaku Lain yang Menembak Brigadir J : Bukan Cuma Bharada E dan Ferdy Sambo

Halaman:

Editor: Sukri Yunus

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X