Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Wali Kota Tidore Tegaskan Pesan Menpora: Angkat Ilmu, Bukan Bambu Runcing

photo author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 22:34 WIB
Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen Saat Membacakan Pidato Menpora Erick Thohir Pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025
Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen Saat Membacakan Pidato Menpora Erick Thohir Pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025

MALUTNETWORK.COM - Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 di Lingkungan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan berlangsung khidmat dan penuh semangat pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Upacara yang dipusatkan di halaman kantor Wali Kota Tidore ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Muhammad Sinen selaku Inspektur Upacara.

Mengusung tema nasional “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, peringatan tahun ini menjadi seruan bagi generasi muda untuk bertransformasi dalam perjuangan bangsa.

Baca Juga: Gairahkan Literasi di Tidore, Komunitas Armada Pena Luncurkan 100 Buku dan Gelar Lomba Drama Pendek

Dalam amanat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, yang dibacakan oleh Wali Kota Muhammad Sinen, ditekankan bahwa tugas pemuda hari ini telah berbeda dari para pahlawan 1928.

"Hari ini tugas para Pemuda Pemudi berbeda. Mereka tidak lagi mengangkat bambu runcing, tetapi mengangkat ilmu, kerja keras, dan kejujuran," kata Muhammad Sinen membaca pidato Menpora, Erick Thohir. 

"Namun semangatnya tetap sama, Indonesia harus berdiri tegak, Indonesia tidak boleh kalah," jelasnya.

Baca Juga: Resmi Ditutup Wali Kota Tidore, Ternate Borong Semua Gelar Juara Domino Wali Kota Cup I di Sofifi

Wali Kota Sinen menggarisbawahi tantangan hidup di zaman yang bergerak cepat, namun menyerukan agar generasi muda tidak gentar. 

Muhammad Sinen juga menyampaikan pesan optimisme bahwa di setiap pelosok negeri, masih ada anak muda Indonesia yang jujur, tangguh, dan berani.

Selain itu, pihaknya juga menegaskan bahwa keberanian merupakan kekuatan bangsa. Indonesia membutuhkan pemuda yang patriotik, gigih, dan empati, yang mencintai tanah air dengan tindakan nyata dan mampu bertahan saat badai datang.

Baca Juga: Bappenas Kebut Master Plan Ibu Kota Sofifi, Peran Historis Kesultanan Tidore Jadi Kunci

"Seperti yang selalu dinyatakan dan dicerminkan oleh Bapak Presiden, jangan takut bermimpi besar, jangan takut gagal, kalian bukan pelengkap sejarah, kalian adalah penentu sejarah berikutnya," tegasnya.

Upacara ini semakin meriah dengan keterlibatan penuh organisasi kepemudaan dan lembaga pendidikan di Tidore.  Seluruh petugas upacara, mulai dari Komandan Upacara Humaira A. Yusuf hingga Pembaca Teks UUD 1945 Nailah Aqilah M. Hukul, serta pengibar bendera semuanya berasal dari Purna Paskibraka Kota Tidore.

Sementara Perwira Upacara Ramdani Hamisi dari anggota Pramuka, Pembaca Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia Tahun 1982 gabungan organisasi paguyuban, pembaca doa Ridwan Din Wakil Ketua Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/Polri, Korsik dari Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Tidore serta paduan suara dari SMA Negeri 3 Kota Tidore.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abd Yahya A

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X