Malutnetwork.com - Berbagai kalangan dan studi meyebutkan penyebab munculnya sikap intoleransi di Indonesia karena doktrinisasi agama yang secara berlebihan dipahami.
Pemahaman agama yang berlebihan dapat melahirkan kelompok paham radikalisme dan terorisme yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga perlu adanya cara bijak untuk menyikapinya.
Selain agama, persoalan ekonomi juga menjadi permasalahan besar terjadinya intoleransi dikalangan masyarakat karena kesejahteraan yang tidak merata.
Baca Juga: Diduga Pesta Sabu, Satresnarkoba Lombok Barat Amankan Lima Orang Pria
Menurut Pakar Ekonomi Maluku Utara, Mochtar Adam, perilaku intoleransi tidak hanya berdasarkan alasan agama tetapi juga ekonomi.
"Salah satu contohnya, sulit mengakses kesempatan usaha dan bekerja membuat orang frustasi dan melampiaskan pada perilaku intoleransi", kata Mochtar dalam kegiatan FGD yang digelar Polda Malut pada, Senin (23/5/22).
Mochtar menyebut, Maluku Utara saat ini mengalami perubahan struktur ekonomi agraris menjadi industri pertambangan yang sangat signifikan.
Baca Juga: Antisipasi Intoleransi, Polda Maluku Utara Gelar FGD. Begini Kata Mochtar Adam
"Namun kontribusi pada kesejahteraan masyarakat terhitung rendah sehingga kemiskinan mendominasi diwilayah pertambangan", ujarnya.
Persoalan kemiskinan seperti terjadi dilingkungan tambang, kata Mochtar, bisa memicu rasa ketidakadilan yang berdampak pada paham radikalisme hingga terorisme.
"Hal inilah yang akan memicu terjadinya perilaku intoleransi", jelas Mochtar.
Baca Juga: Sejumlah Pemuda di Lingkar Mandalika di Ringkus Polisi, ini Kronologinya
Ia mengatakan, potret Maluku Utara di Indonesia berada diurutan ke 29 dalam pertumbuhan pembangunan manusia.
Sementara penyebaran penduduk berdasarkan agama di sejumlah wilayah Indonesia Timur pada tahun 2019 di dominasi oleh agama Islam.
"di kawasan Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara Agama Islam berjumlah 94.6%, Protestan 3.03%, Hindu 0.94%, Katolik 0.93%, Budha 0.48%, dan Khonghucu 0.01%", paparnya.
Artikel Terkait
Kunker di SMA N 5 Halsel, Legislator Malut Beri Pemahaman Wawasan Kebangsaan
Sebelum Massa Aksi Tiba, Pagar Kawat Berduri Penuhi Gedung Walikota Ternate
Komite Mahasiswa Bersatu Malut Menilai Kebijakan Pemerintah Sepihak
Aksi Unjuk Rasa di Gedung Walikota Ternate Mulai Memanas, Begini Kronologinya
Sejumlah Rumah di Taliabu Hangus Terbakar, Berikut Kronologi dan Nama Korbannya
Gedung Kantor Bupati Halsel Kebakaran, Api Terus Meluas
Lokasi Aksi Jilid III Terpantau Sepi, Satu Unit Water Canon Disiagakan
Pertamina Ternate kembali Diboikot Massa Aksi Jilid 3, ini Tuntutannya
Mahasiswa di Ternate Kembali Gelar Aksi Jilid IV, Ribuan Personel Disiagakan
Antisipasi Intoleransi, Polda Maluku Utara Gelar FGD. Begini Kata Mochtar Adam