MALUTNETWORK.COM - Di saat banyak daerah dihantui ketakutan harus merumahkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) karena efisiensi anggaran, Kota Tidore Kepulauan justru membuat gebrakan berani.
Sebanyak 819 PPPK Paruh Waktu Tahun 2025 resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, usai apel pagi gabungan di Halaman Kantor Wali Kota Senin, 10 November 2025.
Aksi Wali Kota Muhammad Sinen ini menuai sorotan lantaran dilakukan di tengah kondisi anggaran daerah yang tergolong pas-pasan dan tingkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang rendah.
Baca Juga: Berharap Penyaluran Bansos Tepat Sasaran, Wali Kota Tidore Desak DTSEN Wajib Verifikasi Lapangan
Dalam arahannya, Wali Kota Muhammad Sinen mengungkapkan bahwa komitmen ini lahir dari pertimbangan hati dan penghargaan terhadap masa pengabdian.
"Di daerah lain, ada PPPK yang gajinya hanya Rp500.000. Namun, di Kota Tidore kami tetapkan Rp1.500.000 per bulan," ungkapnya.
Keputusan menetapkan gaji minimal tiga kali lipat dari contoh daerah lain ini merupakan bentuk apresiasi, mengingat banyak PPPK yang telah mengabdi sangat lama, bahkan ada yang sudah lebih dari 10 tahun.
"Kebutuhan yang besar di tengah efisiensi anggaran, tidak menyurutkan semangat kami. Kami tetap berkomitmen menerima semua PPPK untuk terus mengabdi," tegas orang nomor satu di Kota Tidore ini.
Wali Kota Muhammad Sinen berharap seluruh PPPK Paruh Waktu untuk menjadikan SK ini sebagai pelecut semangat.
"Bapak Ibu ini akan dievaluasi setiap bulan bahkan setiap tahun, jadi harus mengedepankan rasa disiplin. Bagi yang sebelumnya masih malas, saya minta setelah penerimaan SK ini, harus lebih disiplin dan semangat masuk kantor," harapnya.
Baca Juga: Wali Kota Muhammad Sinen Targetkan Penurunan Angka Stunting di Tidore Lewat Program MBG
Kepala BKPSDM Kota Tidore Kepulauan, Rusdy Thamrin, mengatakan bahwa dari 820 orang yang diusulkan, 819 orang telah memperoleh persetujuan teknis NI PPPK Paruh Waktu dari BKN.
Data menunjukkan bahwa kebutuhan terbesar berada di sektor Tenaga Teknik dengan jumlah 627 orang. Sisanya terdiri dari Tenaga Guru (151 orang) dan Tenaga Kesehatan (42 orang).
Artikel Terkait
Perkuat Ekonomi Payahe, Pemkot Tidore Latih Transmigran Jadi Penggerak Usaha Mandiri
Selain Tekan Inflasi, TP PKK Tidore Tanam 1.000 Cabai Target Dasa Wisma Jadi Ujung Tombak Ketahanan Pangan
Dinas Pertanian Tidore Harap Program MBG Jadi Pasar Pasti Untuk 5.000 Anggota Poktan
Wali Kota Muhammad Sinen Targetkan Penurunan Angka Stunting di Tidore Lewat Program MBG
5 Tahun Menanti, Sultan Tidore Zainal Abidin Syah Akhirnya Raih Gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Prabowo
Berharap Penyaluran Bansos Tepat Sasaran, Wali Kota Tidore Desak DTSEN Wajib Verifikasi Lapangan