Malutnetwork.com - Masyarakat Jepang dikenal dengan sebutan orang yang pekerja keras dan ulet. Gaya hidup yang dijalani adalah hidup hemat dan tidak membuang-buang uang untuk hal yang tidak perlu.
Orang Jepang memiliki sebuah metode menabung yang sering mereka gunakan, yakni metode Kakeibo. Metode ini telah populer di Jepang sejak tahun 1904 dan masih dipakai sampai saat ini.
Metode Kakeibo ini akan sangat tepat sekali jika menjadi contoh untuk Anda yang ingin coba menabung dan menghemat ala orang Jepang. Hal tersebut dikutip dari akun twitter @BigAlphaID (05/10/22).
Baca Juga: Istri dan Anak Lukas Enembe Mangkir dari Panggilan KPK Sebagai Saksi, KPK : Ada Sanksi Hukum
Metode Kakeibo adalah cara menabung ala orang Jepang dengan memiliki tujuan untuk mengontrol seluruh pengeluaran seminimal mungkin. Mereka yang menggunakan metode ini akan mencatat setiap detail pengeluaran uang dan dievaluasi setiap minggunya.
Jadi, ketika masuk awal bulan, mereka akan mencatat seluruh kebutuhan sehari-hari yang akan digunakan selama satu bulan ke depan. Sehingga, mereka akan memiliki catatan keuangan yang nantinya digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Pada implementasinya, masyarakat Jepang akan membagi pengeluaran ke dalam empat kategori, diantaranya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Kronologi Tragedi Kanjuruhan Malang Resmi Dilaporkan PSSI, FIFA Beri Semangat
Pertama, digunakan untuk biaya sekolah, makan, transportasi, kesehatan, cicilan dan yang lainnya sebesar 40%.
Kedua, diperuntukkan kebutuhan opsional seperti belanja dan makan di luar sebanyak 30%.
Ketiga, dipakai untuk kebutuhan hiburan seperti tamasya, internet dan lain-lainnya sebesar 20%.
Baca Juga: Begini Perbedaan WR 155 R Black dan WR 155 R Blue, Ternyata Perbedaannya Bukan Hanya Bodi Saja
Keempat, pengeluaran untuk pengeluaran ekstra dan bisa juga masuk ke dalam pengeluaran tidak terduga hanya 10%.
Setelah ke-empat kategori tersebut tercatat secara detail, kemudian menghitung uang yang bisa disisihkan untuk ditabung. Seluruh kebutuhan untuk pengeluaran harus dicatat secara rincian setiap awal bulan agar lebih sederhana dan bisa diperbaiki jika terjadi kesalahan.
Selanjutnya, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, orang jepang akan mengadakan evaluasi setiap minggu, apakah uang tersebut sudah dikeluarkan sesuai dengan tempat yang direncanakan sebelumnya.
Artikel Terkait
Baim Wong dan Paula Datangi Polsek Kebayoran Lama untuk Minta Maaf Usai Buat Konten Prank Soal KDRT
Ganjar Pranowo Ajak Doa Bersama Para Pejabat Saat Rapat Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang
Tak Sempat Lihat Wajah Ibunda Gading Marten Terakhir Kalinya, Gisel: Foto Mama Cantik Banget
WR 155 R Yamaha Dibandrol 30 Jutaan, Penggemar Motor Off Road dan Touring Berebutan
Menjadi Pertanyaan! Berapakah Uang Pensiun yang Akan Diterima Oleh Ketua DPR Nantinya?
Yamaha WR 155 R Hadirkan Dua Warna Terabrunya untuk Memanjakan Para Bikers Dijalanan Kota
Harga Emas Hari Ini Merosot Tiba-Tiba, Berikut Rincianya dari 1 Gram hingga 1 Kg
Begini Perbedaan WR 155 R Black dan WR 155 R Blue, Ternyata Perbedaannya Bukan Hanya Bodi Saja
Kronologi Tragedi Kanjuruhan Malang Resmi Dilaporkan PSSI, FIFA Beri Semangat
Istri dan Anak Lukas Enembe Mangkir dari Panggilan KPK Sebagai Saksi, KPK : Ada Sanksi Hukum