MALUTNETWORK.COM - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan penyakit monkeypox atau cacar monyet harus diantisipasi dengan serius. Mengingat penyebarannya semakin meningkat dan sudah keluar Jakarta.
Untuk itu, ia menekankan perlunya sosialisasi masif oleh kementerian/lembaga terkait tentang penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox tersebut.
Sebab, menurutnya selama ini pemahaman masyarakat tentang cacar monyet masih kurang, sehingga penyebarannya semakin meningkat.
Baca Juga: PENTING! DPR Usul Gulirkan Hak Angket MK: Konstitusi Kita Sedang Diinjak-injak
“Sosialisasi terkait dengan penyakit ini untuk orang bisa paham itu masih kurang. ini yang perlu kita pertegas kita perkuat lagi ke depan. Sehingga kesehatan lebih intensif lagi bersama dinkes dan berbagai pihak terkait untuk mensosialisasikan tentang bagaimana memahami penyakit ini, pencegahan, maupun pengobatannya nanti," ujarnya dikutip dari laman resmi DPR.
Melki mengingatkan, semua pihak tidak boleh lengah terhadap munculnya penyakit-penyakit menular.
Baca Juga: Komisi II Sepakati Revisi PKPU Terkait Syarat Usia Capres-Cawapres
Sehingga penguatan sosialisasi kepada masyarakat sangat penting, agar masyarakat dapat mengantisipasi dan mencegah penularan dengan baik.
"Menurut kami sih memperkuat kampanye atau sosialisasi terkait dengan penyakit ini masih harus kita intensifkan lagi. Jadi jangan sampai nanti dia meledak makin banyak makin susah kita tanggulangi apabila kita tidak mencegahnya dengan baik," jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Senada, Anggota Komisi IX Darul Siska mendorong pemerintah agar memasifkan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat lebih waspada terhadap penularan penyakit.
Baca Juga: Mengenang 4 Peristiwa Bersejarah, DPR Pilih November Sebagai Bulan Solidaritas Palestina
"Kita mendorong pemerintah agar membuat masyarakat itu waspada, dan juga mereka tahu bagaimana menjaga diri jangan sampai tertular cacar monyet dan ini akan menjadi program baru buat kita. Apalagi sebentar lagi mau pemilu kan orang takut TPS, mau takut mau ikut mendengarkan sosialisasi berbagai kampanye yang akan dilaksanakan oleh peserta pemilu yang akan datang," terangnya.***
Artikel Terkait
Integrasi NIK-NPWP, DPR Harap Dibarengi dengan Penguatan Keamanan Data Pribadi
Punya Utang Sejarah Pada Palestina, Pemerintah Perlu Ambil Langkah Diplomasi Akhiri Konflik Israel-Hamas
Beri Kepastian Bagi Nasib Honorer, DPR Tegaskan Kawal Pembahasan Turunan Regulasi UU ASN
Bencana Kelaparan di Papua, Kemanakah Dana Otsus?
Benarkah UU ASN Tingkatkan Kesejahteraan Guru Pendidikan Agama?
Mengenang 4 Peristiwa Bersejarah, DPR Pilih November Sebagai Bulan Solidaritas Palestina