MALUTNETWORK.COM - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM berhasil mencatatkan kinerja gemilang pada paruh pertama tahun 2025.
Perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp5,14 triliun sepanjang Januari-Juni 2025 (1H25), tumbuh 240% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya tahun 2024 (1H24) sebesar Rp1,51 triliun.
Capaian ini menjadi salah satu rekor pertumbuhan laba terbaik dalam sejarah perusahaan. Pertumbuhan laba terutama ditopang oleh kontribusi signifikan dari segmen nikel serta logam mulia dan pemurnian.
Baca Juga: ANTAM Dukung Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Kalimantan Barat
Laba segmen nikel melesat menjadi Rp3,53 triliun dari sebelumnya Rp148,10 miliar pada 1H24, sekaligus melampaui laba segmen logam mulia dan pemurnian yang mencapai Rp3,23 triliun.
Dalam Public Expose Live 2025 yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 September 2025, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ANTAM, Arianto Sabtonugroho Rudjito, menegaskan bahwa capaian ini merupakan refleksi dari strategi berkelanjutan Perusahaan.
“Kinerja positif ANTAM mencerminkan efektivitas strategi efisiensi, dorongan inovasi, dan pengoptimalan komoditas inti, yaitu emas, nikel, serta bauksit untuk memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan,” ujar Arianto.
Nikel Jadi Motor Pertumbuhan
Dari sisi operasional, penjualan komoditas nikel (feronikel dan bijih nikel) naik 125% menjadi Rp7,87 triliun dibandingkan Rp3,50 triliun pada 1H24. Produksi bijih nikel melonjak 117% menjadi 9,10 juta wet metric ton (wmt), dengan volume penjualan meningkat 144% menjadi 8,20 juta wmt.
Pencapaian tersebut membawa ANTAM mencatatkan rekor penjualan bijih nikel triwulanan tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal II 2025.
Kinerja nikel juga memperkuat posisi strategis ANTAM dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik nasional, melalui pembangunan fasilitas industri pendukung di Karawang dan Halmahera Timur bersama mitra strategis.
Emas Tetap Kontributor Penting
Selain nikel, emas tetap menjadi pilar utama penjualan ANTAM. Pada 1H25, penjualan emas mencapai Rp49,54 triliun atau 84% dari total penjualan Perusahaan, tumbuh 163% dari Rp18,83 triliun pada 1H24. Volume penjualan emas juga meningkat 84% menjadi 29.305 kg.
Artikel Terkait
Bukan Pulau Gag, Dua Perusahaan Ini yang Justru Ancam Pulau Geopark Raja Ampat
Bukan PT Gag Nikel, Menteri LHK Beberkan Perusahaan yang Rusak Raja Ampat
Soal Pertambangan di Pulau Gag Raja Ampat, Menteri LHK Sebut PT GAG Nikel Memenuhi Kaidah-kaidah Lingkungan
Tidak Beroperasi di Geopark Raja Ampat, PT Gag Nikel Berkomitmen Tetap Tegakkan Prinsip Good Mining Practices
Pengamat Sebut PT GAG Nikel Justru Jadi Penopang Ekonomi Negara
Selain Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru, ANTAM-IBC Target Indonesia Jadi Pemain Kunci Industri Baterai Dunia
ANTAM Dukung Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Kalimantan Barat