Elon Musk Berencana Untuk Memotong Setengah dari Pekerjaan Twitter

- Jumat, 4 November 2022 | 06:45 WIB
Foto Elon Musk di edit terlihat melalui logo Twitter dalam ilustrasi. (Foto - Dok Malutnetwork)
Foto Elon Musk di edit terlihat melalui logo Twitter dalam ilustrasi. (Foto - Dok Malutnetwork)

Malutnetwork.com - Elon Musk berencana untuk memotong sekitar 3.700 pekerjaan di Twitter Inc atau setengah dari tenaga kerja perusahaan dalam upaya untuk memotong biaya pengeluaran. 

Pemilik baru Twitter, Elon Musk akan memberi tahu staf yang terkena dampak pada hari Jumat, menurut laporan itu. Bloomberg News melaporkan pada hari Rabu (02/11/2022), mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Dikutip dari Bloomberg News, bahwa Elon Musk bermaksud untuk membalikkan kebijakan kerja perusahaan media sosial Twitter yang ada dari mana saja dan akan mengharuskan karyawan untuk bekerja dari kantor meskipun beberapa pengecualian dapat dibuat.

Baca Juga: PT Pertamina Menurunkan Harga Bahan Bakar Minyak, Berikut ini Informasinya Untuk Wilayah Sumatra

Elon Musk, dalam sebuah tweet, telah membantah laporan New York Times yang mengatakan dia berencana untuk memberhentikan karyawan Twitter sebelum 1 November untuk menghindari hibah saham yang jatuh tempo pada hari itu.

Mengutip dari laman Reuters bahwa Elon Musk berencana untuk memotong seperempat tenaga kerja Twitter sebagai bagian dari putaran pertama PHK di perusahaan miliknya yang baru diakuisisi.

Bahkan menurut kabar yang telah beredar, Twitter akan memberhentikan 25% tenaga kerja di putaran pertama PHK.

Baca Juga: Pertamina Mengumumkan Penurunan Harga Bahan Bakar Minyak, Berikut Penurunan Harganya di Wilayah Nusantara

Twitter, yang diakuisisi minggu lalu oleh miliarder Elon Musk, berencana untuk melepaskan seperempat dari tenaga kerja yang ia miliki sebagai bagian dari apa yang diharapkan menjadi putaran pertama PHK, sesuai dengan yang dikutip dari Washington Post pada hari Kamis (03/11/2022).

Pengacara selebriti Alex Spiro, perwakilan hukum Elon Musk yang sudah lama, memimpin percakapan tentang pemutusan hubungan kerja, menurut laporan itu.

Twitter memiliki lebih dari 7.000 karyawan pada akhir 2021, menurut pengajuan peraturan dan seperempat dari jumlah karyawan berjumlah hampir 2.000 karyawan.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Merosot Tiba-Tiba, Berikut Rincianya dari 1 Gram hingga 1 Kg

Elon Musk membantah laporan New York Times tentang memberhentikan karyawan Twitter pada tanggal lebih awal dari 1 November untuk menghindari hibah saham yang jatuh tempo pada hari itu.

Elon Musk memecat Kepala Eksekutif Twitter Parag Agrawal, Kepala Keuangan Ned Segal dan Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde setelah menyelesaikan kisah pembelian platform media sosial senilai $44 miliar dollar selama enam bulan pada hari Kamis, sumber mengatakan kepada awak media.

 

Halaman:

Editor: Abdy Restu Yudha Pinanggih

Sumber: Bloomberg, Washington Post

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X