Sejumlah Perusahaan Pengiklan Memberi Reaksi Terhadap Kepemilikan Baru Twitter

- Jumat, 4 November 2022 | 06:15 WIB
Logo Twitter ditampilkan di ponsel dekat layar komputer yang menunjukkan tweet yang dipromosikan di China, dalam gambar ilustrasi (8/9/ 2022) (Tangkapan Layar - Dok Malutnetwork)
Logo Twitter ditampilkan di ponsel dekat layar komputer yang menunjukkan tweet yang dipromosikan di China, dalam gambar ilustrasi (8/9/ 2022) (Tangkapan Layar - Dok Malutnetwork)

Malutnetwork.com - Pengiklan bergulat dengan kepemilikan baru Twitter di bawah bos Tesla Elon Musk, yang pernah men-tweet "Saya benci iklan".

Elon Musk yang menjadi bos Tesla kini kini telah mengambil alih kuasa atas kepemilikan media sosial Twitter. Beberapa masalah pun terjadi karena hal tersebut, sehingga tanggapan beberapa pihak pun bermunculan.

Bahkan karena masalah kepemilikan baru Twitter yang dibawahi oleh Elon Musk itu menimbulkan berbagai respon dari sejumlah perusahaan.  Di bawah ini adalah reaksi dari beberapa perusahaan:

Baca Juga: Harga Bahan Bakar Minyak Pertamina Dikabarkan Turun di daerah Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Kalimantan

Seorang juru bicara Ford mengatakan kepada CNBC bahwa pembuat mobil saat ini tidak memiliki iklan di Twitter dan belum melakukannya sebelum kesepakatan Musk.

General Motors Co

Produsen mobil terbesar AS itu menghentikan sementara iklan berbayar di Twitter setelah Musk menyelesaikan pengambilalihan perusahaan media sosial tersebut. Produsen mobil Detroit itu mengatakan "terlibat dengan Twitter untuk memahami arah platform di bawah kepemilikan baru mereka."

Havas Media Group

Unit periklanan Vivendi, merekomendasikan agar kliennya "menjeda sementara iklan Twitter mereka di AS karena kekhawatiran tentang kemampuan perusahaan untuk memantau kontennya," lapor Wall Street Journal.

Baca Juga: Harga Bahan Bakar Minyak Dikabarkan Turun, Sulawesi, Maluku, Papua Juga Ikut Merasakanya

Grup Perusahaan Antar Publik Inc

Perusahaan layanan periklanan dan pemasaran global merekomendasikan agar kliennya menghentikan sementara iklan mereka di Twitter, The Wall Street Journal melaporkan.

L'Oreal SA

Pembuat kosmetik mengatakan tidak menangguhkan pengeluaran iklan di Twitter, menyangkal laporan Financial Times dari 2 November yang mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Stellantis N.V.

Halaman:

Editor: Abdy Restu Yudha Pinanggih

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X